Butuh Dana, Mitra Pemuda Terbitkan MTN Rp200 M

PT Mitra Pemuda Tbk bakal menerbitkan surat utang dengan jangka waktu menengah atau medium term notes (MTN) senilai Rp200 miliar. Perseroan pun berencana untuk menerbitkan instrumen keuangan lain dalam upaya penggalangan dana.

Hal ini disampaikan oleh Direktur MTRA, Ferry Latuhihin, dalam paparan publiknya di Jakarta, Selasa (15/4/2018).

"Perusahaan konstruksi membutuhkan finance yang kuat. Jadi, bukan saja MTN untuk memenuhi kebutuhan dana. Apalagi, seperti Mitra Pemuda yang sedang growing," katanya. 

Pasalnya, ia menilai jika saat ini perekonomian Indonesia sedang bertumbuh positif yang nantinya akan didukung oleh kesiapan infrastruktur.

"Ekonomi kita sedang menggebu-gebu dengan pembangunan infrastrukturnya, bahkan fasilitas lainnya juga membutuhkan konstruksi," jelasnya.

Nantinya, penerbitan MTN senilai Rp200 miliar masih terus berproses, bahkan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) hampir merampungkan pemeringkatan MTN MTRA.

"Sudah hampir final rating oleh Pefindo. Diharapkan pekan depan sudah dapat shadow rating," jelasnya. 

Ferry mengaku bahwa sejauh ini kinerja industri konstruksi tengah menurun, namun kondisi tersebut sejalan dengan siklus pasca belanja besar-besaran

"Pada 2017, proyek infrastruktur sudah dipetakan untuk dimulai maka spending melambat karena terjadi di 2017," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur MTRA, Agung Anggono, mengatakan, pada tahun ini Perseroan menargetkan kontrak baru senilai Rp500 miliar.

"Sebelumnya proyeksi awal target kontrak kami Rp275 miliar. Karena ada proyek Logos di Bekasi maka menjadi Rp500 miliar," pungkasnya. 

Sekadar informasi, Perseroan telah membentuk Kerja Sama Operasi (KSO) dengan CNQC (South Pacific) Holding Pte Ltd Singapura. Kontrak tersebut terbagi menjadi dua proyek, yakni Crea Resort Office dan Metrolink Logos Project di Bekasi dengan nilai Rp1 triliun untuk pengerjaan hingga 2019.