Dua Rumah Terbakar Akibat Petasan

Diduga karena ulah iseng anak-anak bermain mercon dan korek api di dekat tumpukan karung mengakibatkan dua rumah semipermanen di Jalan Karya Muda, Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandarlampung habis terbakar, Jumat, pukul 12.00 WIB.

Pemilik rumah M Lamri (50) mengaku syok mendengar kabar bahwa rumah yang selama ini ia jadikan tempat beteduh dengan anaknya telah habis terbakar.

Lamri mengaku saat kejadian dirinya sedang berjualan buah-buahan di Pasar Bumi Waras. Saat itu dirinya diberi tahu oleh tetangganya yang sengaja datang menemuinya di pasar.

"Abah kaget, nanya yang benar, pas udah sampai di rumah udah rata dengan tanah," ujarnya pula.

Yadi (38), tetangga korban mengaku pihaknya saat kejadian ada di rumah, dan dari rumah itu terdengar suara "kretek-kretek" seperti benda terbakar, dan ketika keluar, api sudah membakar bagian rumah pak Lamri.

"Pas denger suara itu saya langsung keluar, Si Lenah (35) anak pak Lamri teriak minta tolong sambil gendong anaknya, pas saya liat bagian dapur udah kebakar. Ini anginnya kenceng, terus bahan rumah kan geribik sama kayu jadi cepet banget apinya membesar," ujarnya pula.

Babinkamtibmas Polsek Telukbetung Selatan Jiran Sari mengungkapkan informasi sementara penyebab dari kebakaran itu akibat ulah anak-anak yang bermain mercon dan korek api, sehingga kena karung yang berada di belakang rumah. Namun pihaknya belum bisa mengambil tindakan karena tidak ada saksi mata yang melihat secara langsung.

"Untuk mengusut kejadian ini sulit karena nggak ada saksi yang lihat, ini kan kejadiannya memang lagi sepi, kalau kita dengerin anak kecil itu kan susah, karena masih anak-anak jadi sulit kita membenarkannya," ujarnya lagi.

Terpisah, M Rizki, Kepala Bidang Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung menerangkan dalam kejadian kebakaran itu tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai kurang lebih sampai Rp100 juta.

"Saat pemadaman kami mengerahkan tiga unit pemadam kebakaran, unit 09, unit Dinsos, dan unit suplai Bumi Waras," katanya lagi.