Lebaran 2018, Pertumbuhan Penumpang di Bandara Sepinggan Kurang 1%

Managemen Angkasa Pura I Sepinggan Balikpapan mencatat adanya kenaikan jumlah penumpang selama arus mudik - balik lebaran 2018 sebesar 0,94%. Selain itu, pihaknya mencatat jumlah penerbangan pada arus mudik lebaran 2018 mencapai 3,44% di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan. Sementara untuk penumpang meningkat sebesar 0,94 atau berkisar 411 ribu orang.

GM Angkasa Pura 1 Balikpapan, Handy Heryudhitiawan mengatakan pertumbuhan penumpang tidak sesuai prediksi awal yakni 4% dikarenakan kondisi perekonomian yang masih belum terlalu membaik. Meski demikian pertumbuhan ini cukup menggembirakan mengingat sebelumnya terjadi negatif.

"Namun pertumbuhan ini masih positif dan perlu kita cermati karena sebelumnya justru mengalami pertumbuhan yang negatif," ungkap Handy Heryudhitiawan usai menutup Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2018 di halaman terminal keberangkatan Bandara SAMS (25/6/2018).

Handy justru melihat pertumbuhan yang jauh lebih baik terjadi di kargo.

Menurutnya pelayanan kargo yang awalnya diprediksi turun tapi justru mengalami pertumbuhan yang signifikan yakni 14,519% atau 2.563 ton. 

Sebutnya angkutan kargo tersebut mayoritas berisikan spare part pertambangan. "Saya sempat ditanya oleh Otoritas Bandara dan setelah dikroscek rupanya berisi peralatan untuk perusahaan tambang. Ini tandanya ada usaha pertambangan yang sudah siap beroperasi kembali," bebernya.

Pada puncak musim mudik atau 9 Juni 2018 tercatat jumlah penumpang mencapai 26.003 penumpang. Sedangkan penumpang pada puncak arus balik, terjadi pada Rabu 20 Juni 2018 dengan penumpang yang datang sebanyak 26.605 orang.

"Untuk rute domestik sebanyak 3.382 penerbangan, itu naik 3,36% dibanding 2017 lalu. Rute internasional juga tumbuh 9,3% atau 47 penerbangan. Namun jumlah penumpang 7,41% atau 1.262 orang," sebutnya. 

Pada kesempatan sama, Kepala Otoritas Bandara SAMS Sepinggan, Agus Subagyo mengatakan pelaksanaan pengamanan arus mudik sudah cukup baik meskipun pertumbuhannya tidak seperti yang diharapkan.

"Tidak ada juga keluhan penumpang yang signifikan kecuali adanya isu harga tiket yang sudah kita klarifikasi karena kejadiannya bukan di Balikpapan," tuturnya. 

Namun Agus membeberkan pihaknya masih kekurangan inspektur dalam pengawasan kegiatan dirgantara di Bandara SAMS Sepinggan.

"Saat ini kami butuh tambahan sekitar 150 inspektur sampai 5 tahun ke depan karena sekarang baru ada 15 inspektur saja. Jumlah yang ada saat ini cukup walau juga belum optimal," tukasnya.