Pemegang Saham RCTI Bakal Kantongi Dividen Rp15 Per Saham

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang merupakan pemilik stasiun televisi RCTI menetapkan dividen tunai sebesar Rp15 per saham, berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dividen. 

"Tata cara pembagian dividen tunai tersebut akan diumumkan berikutnya," jelas Direktur Utama PT Media Nusantara Citra Tbk, David Fernando Audy, di Jakarta, Selasa (26/6/2018).

Selain untuk dana cadangan dan dividen, telah ditetapkan pula bagian laba sebesar maksimum 35% atau senilai maksimum Rp508,65 miliar untuk program pembelian kembali saham (share buy back). 

"Buy back ini bertujuan untuk meningkatkan harga saham MNCN di pasar," jelasnya.

Sementara itu, seluruh sisa laba bersih Perseroan akan dibukukan sebagai laba ditahan. Lalu, Rp1 miliar akan dibukukan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Selain menyelenggarakan RUPS Tahunan, Perseroan pun menggelar RUPS Luar Biasa yang menghasilkan beberapa keputusan terkait laporan kinerja, laporan keuangan audit 2017, persetujuan penggunaan keuntungan 2017, perubahan susunan pengurus, penunjukkan Akuntan Publik Independen untuk tahun buku 2018. Demikian disampaikan Direktur Utama MNCN, David Fernando Audy, dalam konferensi pers usai rapat tersebut, di Jakarta, Selasa (26/6/2018).

Kemudian, disetujui pula pengunduran diri Faisal Dharma Setiawan selaku Direktur Perseroan dalam rapat tersebut dan menunjuk Ruby Panjaitan sebagai penggantinya. Dengan demikian, susunan direksi dan dewan komisaris Perseroan setelah rencana pengunduran diri Faisal Dharma berlaku efektif adalah sebagai berikut.

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Hary Tanoesoedibjo

Komisaris: Adam Chesnoff

Komisaris Independen: Sutanto

Dewan Direksi

Direktur Utama: David Fernando Audy

Direktur: Kanti Mirdiati Imansyah

Direktur: Faisal Dharma Setiawan

Direktur: Ella Kartika

Direktur: Arya Mahendra Sinulingga

Direktur: Angela Herliani Tanoesoedibjo

Direktur Independen: Gwenarty Setiadi