Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emiten Hary Tanoesoedibjo (MNCN) Raup Pendapatan Usaha Rp7,95 Triliun, Ini Penyumbangnya

Emiten Hary Tanoesoedibjo (MNCN) Raup Pendapatan Usaha Rp7,95 Triliun, Ini Penyumbangnya Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menutup tahun 2024 dengan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp7,95 triliun, mengalami kenaikan 2,18% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp7,78 triliun.

Emiten milik Hary Tanoesoedibjo ini meraup pendapatan terbesar dari iklan yang menyumbang sebesar Rp5,83 triliun, meskipun mengalami penurunan dari Rp6,63 triliun di 2023. Sebaliknya, pendapatan dari konten dan intellectual property (IP) justru melonjak dari Rp1,27 triliun menjadi Rp1,76 triliun.

Selain itu, pendapatan dari subscription turut meningkat signifikan dari Rp498,01 miliar menjadi Rp714,81 miliar. Adapun pendapatan dari sumber lainnya tercatat sebesar Rp119,07 miliar, sedikit turun dari Rp137,10 miliar.

Baca Juga: Manajemen MNC Land Tanggapi Rumor Hary Tanoesoedibjo Digugat hingga Isu KEK Lido

Di sisi pengeluaran, beban program dan konten MNCN naik menjadi Rp3,92 triliun dari sebelumnya Rp3,78 triliun. Beban penyusutan dan amortisasi sedikit berkurang menjadi Rp365,79 miliar dari Rp387,57 miliar.

Sementara itu, beban umum dan administrasi mengalami penurunan tipis ke Rp2,05 triliun dari Rp2,11 triliun. Namun, beban keuangan melonjak cukup signifikan dari Rp192,70 miliar menjadi Rp326,42 miliar.

Meski menghadapi berbagai tantangan, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tetap mengalami kenaikan menjadi Rp1,07 triliun, naik dari Rp1,03 triliun di tahun sebelumnya. Hal ini juga berpengaruh pada laba per saham dasar yang meningkat menjadi Rp81,14 dari sebelumnya Rp78,08.

Baca Juga: Mengenal MNC Lido City, Proyek Megah Hary Tanoesoedibjo yang Didukung Donald Trump

Per 31 Desember 2024, total aset MNCN tercatat Rp24,64 triliun, naik dari Rp22,76 triliun. Aset tersebut terdiri dari Rp10,67 triliun aset lancar dan Rp13,96 triliun aset tidak lancar. Sementara itu, total liabilitas MNCN meningkat menjadi Rp2,06 triliun dari Rp1,84 triliun, dengan ekuitas yang turut bertumbuh dari Rp20,92 triliun menjadi Rp22,58 triliun.

Dengan capaian ini, MNCN menunjukkan performa yang tetap solid meski menghadapi tekanan di sektor periklanan. Pertumbuhan pada segmen konten dan IP, serta subscription, menjadi bukti bahwa strategi diversifikasi pendapatan yang dijalankan perusahaan membuahkan hasil positif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: