Spanyol Dihantui Kutukan Tim Tuan Rumah

Fernando Hierro tak ingin tahu soal sejarah buruk Spanyol ketika melawan tim-tim tuan rumah turnamen-turnamen besar ketika tim asuhannya bersiap menghadapi Rusia pada 16 Besar Piala Dunia di Moskow, Minggu malam pukul 21.00 WIB nanti.

"Rekor itu ada untuk dipecahkan," kata sang pelatih kepada seorang wartawan yang menyatakan Spanyol tidak pernah mengalahkan tim-tim yang menjadi tuan rumah Piala Dunia dan Piala Eropa.

"Kami memiliki segalanya," kata Hierro seraya menegaskan bahwa dia siap untuk apa pun yang Rusia lemparkan kepadanya.

"Mengapa kami menatap cermin pandangan ke belakang? Mengapa kami melihat masa lalu? Ini semua mengenai esok hari pukul 5 sore kok (Minggu pukul 21.00 WIB). Hal lain di luar itu sangat tidak relevan."

Yang paling menyakitkan dalam memori terakhir negeri itu adalah Spanyol kalah melawan Korea Selatan dalam adu penalti pada Piala Dunia 2002.  Mereka juga dikalahkan oleh tuan rumah Portugal pada Euro 2004 dan  tuan rumah Inggris dalam Euro 96, juga dengan adu penalti.

Hierro mengacuhkan pertanyaan mengenai penampilan angot-angotan timnya setelah dia ditunjuk pada menit-menit terakhir untuk menggantikan Julen Lopetegui yang dipecat menjelangan turmanen mulai setelah menerima tawaran kerja memimpin Real Madrid.

Spanyol memuncaki fase grup setelah mengalahkan Iran 1-0 dan seri melawan Maroko dan Portugal.

"Sepak bola itu menciptakan kesalahan dan tim yang melakukan lebih sedikit kesalahan kemungkinan besar juara. Kami ingin menghindari kesalahan," kata dia seperti dikutip Reuters.

Sedangkan gelandang David Silva mengagung-agungkan catatan pertemuan dengan Rusia.

"Semua tim mengalami masa yang sulit. Kadang-kadang tim memarkis bus di depan gawang. Bakal sulit bersinar gara-gara prilaku seperti itu," kata dia.

Melawan Rusia, di mana kedua tim harus menciptakan gol, Silva yakin Spanyol akan mendapatkan kesempatan.

"Jika kami bermain cepat sekali ke depan kami akan punya banyak opsi dan kami akan mendapatkan ruang dan kami akan membuat mereka bermasalah," kata dia.

Hierro menepis ketakutan bermain di depan riuh rendah pendukung tuan rumah.

"Anak buah saya sering bermain di stadion-stadion besar di mana ada banyak tekanan ketika Anda jauh dari kandang," kata dia. "Semua hal yang akan dicapai akan berada di lapangan."