Prancis membeirikan sambutan untuk kembalinya para pahlawan Piala Dunia 2018 mereka pada Senin (16/7/2018) setelah memenangkan Piala Dunia untuk kedua kalinya dengan kemenangan 4-2 atas Kroasia yang memicu perayaan yang megah.
Kylian Mbappe seakan-akan bermain di Prancis ketika bertanding di Stadion Luzhniki Moskow, dan mampu mengatasi lawan Kroasia di salah satu final paling menarik dari era modern.
Mbappe yang baru berusia 19 tahun, mencetak gol keempat Prancis dan terpilih sebagai pemain muda terbaik dari turnamen di mana dia telah menunjukkan bahwa dirinya adalah superstar, sebagaimana dikutip dari Channel NewsAsia, Senin (16/7/2018).
Kemenangan itu juga menempatkan Didier Deschamps, yang menjadi kapten tim untuk meraih kemenangan Prancis di kandang sendiri pada 1998, bersama Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer sebagai satu-satunya orang ketiga yang memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih.
Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menyemangati setiap gol di Stadion Luzhniki, Moskow, basah kuyup oleh hujan deras selama presentasi trofi dan bersorak-soari dengan para pemain di ruang ganti.
Pada hari Senin, Macron akan menyambut tim kembali ke Paris dan para pemain akan membuat parade bus menaiki jalan Champs-Elysees, di mana mereka diharapkan akan dikunjungi oleh ratusan ribu orang.
Fans di Prancis merayakan malam itu, membunyikan klakson mobil dan mengibarkan bendera Nasional, sementara Menara Eiffel menyala dengan warna biru, putih dan merah.
Namun, ada juga aksi dari para pemuda tanggung yang menjarah toko Champs-Elysees dan polisi menembakkan gas air mata saat perayaan keluar dari kendali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: