Rusia Desak PM Inggris Batalkan Boikot Piala Dunia 2018

Rusia meminta Theresa May untuk menggugurkan boikot Piala Dunia yang digaungkannya seiring dengan perjalanan tim nasional Inggris yang selangkah lebih dekat ke final.

Pemerintah Inggris dan keluarga kerajaan mengumumkan bahwa mereka memboikot acara itu setelah tragedi racun yang menimpa eks mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya pada Maret. AS menyalahkan Moskow atas serangan itu, sebuah tuduhan bahwa Rusia menyangkal.

Meskipun boikot itu tetap berlaku, seorang pejabat Downing Street mengatakan kepada The Guardian bahwa Perdana Menteri memantau pertandingan timnas Inggris. Inggris juga berhasil maju ke perempat final setelah mengalahkan Kolombia pada adu penalti pada Selasa.

Tim yang akan melawan Inggris selanjutnya adalah Swedia. Meskipun Perdana Menteri Stefan Löfven mengumumkan boikot Piala Dunia adalah bentuk solidaritas dengan Inggris. Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallström bersikeras bahwa mereka hanya bermaksud untuk melewatkan upacara pembukaan dan babak penyisihan grup.

Sementara itu, Partai Buruh Inggris mengatakan jika warga Inggris akan mendapat hari libur baru jika Inggris memenangkan Piala Dunia, sebagaimana dikutip dari Politico, Kamis (5/7/2018).

“Jelas kita tidak perlu terlalu terburu-buru. Tapi Jeremy Corbyn percaya bahwa jika Inggris akan memenangkan Piala Dunia, seharusnya ada hari libur umum dalam perayaan,” pungkas juru bicara Partai Buruh,