Sinergi BUMN, Pelindo IV dan Sucofindo Kerja Sama Soal Jasa Konsultasi

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV dan PT Sucofindo membangun sinergitas berupa kerja sama tentang penyediaan jasa konsultasi dan manajemen. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) di Kantor Pelindo IV di Kota Makassar, belum lama ini. 

Nota kesepahaman itu diteken langsung oleh Direktur Utama Pelindo IV, Doso Agung dan Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan Buddin. Doso mengatakan kerja sama dengan Sucofindo merupakan bagian dari komitmen Pelindo IV untuk bersinergi dengan BUMN guna lebih memperat sinergitas antar-perusahaan milik pemerintah. 

"Alhamdullilah, seluruh proyek kami di Kawasan Timur Indonesia (KTI) rata-rata bekerja sama dengan BUMN. Kami berharap ke depan sinergi ini lebih baik lagi," ujar Doso, dalam keterangan persnya. 

Doso menaruh asa agar kerja sama dengan Sucofindo segera diwujudkan. Pasalnya, ke depan Pelindo IV akan lebih mengembangkan ekspor perikanan dari KTI. Hal ini tentu menjadi peluang Sucofindo untuk membangun laboratorium yang besar dan ekspor produk perikanan bisa langsung dari Indonesia Timur. 

Selama ini, Doso menyampaikan salah satu kendala yang dihadapi yakni ekspor perikanan yang masih harus melalui Jakarta. Itu terjadi karena laboratorium besar milik Sucofindo hanya ada di Jakarta. "Kami butuh dukungan untuk mengembangkan wilayah-wilayah di Indonesia Timur. Apalagi kalau Sucofindo bisa membangun laboratorium yang besar di Makassar," ucap dia. 

Sementara itu, Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan Buddin, mengungkapkan bahwa pihaknya percaya dengan adanya kerja sama dapat memberikan manfaat bagi ke dua belah pihak. Pada akhirnya, diharapkan kapasitas dan kontribusi perusahaan dapat meningkat dan memperoleh nilai tambah dalam bisnis.

Tidak hanya itu, sinergi antar-BUMN pun diharapkan menjadi sumber kontribusi untuk negara. Bachder menyebut Sucofindo merupakan BUMN yang bergerak di bidang inspeksi, pengujian, sertifikasi, pelatihan dan konsultansi yang diharapkan mampu berperan dalam memberikan layanan jasa konsultasi dan manajemen Pelindo IV. 

Sebagai tahapan awal, Bachder menyebut kerja sama ini dimulai dari studi kelayakan pembangunan pelabuhan, penyusunan master plan pelabuhan, studi dan survei teknis yang terkait perencanaan pelabuhan, basic design/schematic design, preliminary design dan detiled engineering design pembangunan fasilitas pelabuhan, pengawasan teknik, manajemen konstruksi dan manajemen proyek pembangunan pelabuhan. 

Dilanjutkan dengan jasa konsultasi pengendali mutu (quality assurance) terkait pekerjaan konstruksi, jasa konsultasi quantity surveyor, pelaksanaan jasa konsultasi pada tahap operasional dan pemeliharaan, technical advisory serta perencanaan dan pengawasan pengadaan peralatan. 

Bachder mengharapkan realisasi nota kesepahaman ini terus berkembang dan menelurkan berbagai kerja sama. Juga membangun kemitraan yang berorientasi kepada pengembangan bisnis maupun pelaksaaan pekerjaan atau kegiatan antara Sucofindo dan Pelindo IV yang nantinya akan dituangkan dalam suatu perjanjian kerja sama.