Pemerkosa Mahasiswi Indonesia di Belanda, Berhasil Diringkus

Pemerkosa mahasiswi asal Indonesia yang terjadi beberapa waktu lalu, kini berhasil diamankan oleh Kepolisian Rotterdam. Pelaku yang masih berusia 18 tahun itu harus mendekam di tahanan polisi setempat.

Seperti dirilis media NOS, pihak Kepolisian Belanda tidak menjelaskan menjelaskan bagaimana cara mereka menangkap pelaku tersebut. Namun aparat setempat menyebutnya dengan cara kerja detektif yang sudah tidak moderen.

"Polisi menyebut kerja mereka merupakan 'kerja kuno detektif'," tulisnya di Amsterdam, Kamis 926/7/2018).

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan BHI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamamad Iqbal, mengatakan tim Kedutaan Besar RI di Belanda bakal terus memberikan pendampingan serta berkoordinasi dengan otoritas setempat.

"Keluarga meminta untuk diberikan privasi dalam kasus ini. Sesuai SOP Kemlu kami harus menjaga identitas korban," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian tersebut bermula saat wanita Indonesia yang mengikuti program pertukaran pelajar itu mengendarai sepedanya dari Stasiun Kereta Rotterdam Centraal menuju indekosnya di Herman Bavinckstraat, pada pukul 05.00, Sabtu (21/7/2018) lalu. 

Ketika baru saja tiba di depan indekosnya dan sedang mengunci sepeda, tiba-tiba seorang pria menyerangnya dan memperkosanya. Diketahui, sebelum sempat meminta bantuan, korban beberapa waktu tidak sadarkan diri, dan mengalami luka-luka. Kemudian memberitahu tetangganya atas kejadian itu. 

Kepolisian setempat menduga, korban telah diikuti oleh pelaku beberapa kilometer sebelum sampai ke indekosnya.