Steve Madden: Ini Pola Pikir yang Harus Dimiliki Entrepreneur

Kesalahan adalah hal biasa dalam sebuah bisnis. Itu merupakan risiko yang sudah wajar terjadi. Membicarakan tentang rasa takut melakukan kesalahan, sebaiknya langkah awal untuk menjadi entrepreneur yang sukses adalah mengubah pola pikir Anda.

“Kesalahan tidak perlu ditakutkan. Seharusnya Anda bangga karena telah membuatnya,” begitu ungkap Steve Madden.

Steve Madden adalah desainer sepatu terkenal yang ia namai sendiri. Untuk mencapai kesuksesannya seperti saat ini bukanlah perjalanan yang mudah. Ia sukses karena berawal dari kesalahan dan kegagalan.

Seperti data yang dilansir dari inc.com, awalnya Madden tidak diterima di industri sepatu karena beberapa alasan, salah satunya karena ia tidak memiliki latar belakang desain. Meskipun begitu, Madden sangat suka mendesain sepatu dan menjualnya.

Dia pernah menjalani dua setengah tahun penjara karena kejahatan keuangan, tetapi setelah merenungkannya, dia tidak menyesali satu hari di penjara tapi dia menyesal karena tamak akan uang, dan tidak memikirkan waktu yang sebenarnya ia buang-buang di penjara.

Madden tidak hanya menyesal, tetapi dia juga bertekad untuk bangkit dan mengubah pola pikirnya. Dengan pengalamannya itu, Madden memiliki prinsip, “Ada beberapa kesalahan yang kami buat, tetapi kami melakukan banyak hal hebat. Dan hal yang terjadi adalah jika Anda mulai merasa malu dan mulai takut membuat kesalahan, Anda tidak akan pernah memiliki kecerdasan ide”.

Seringkali, kita sangat takut untuk mencoba hal-hal baru karena berbagai alasan; takut gagal, tidak ingin mempermalukan diri sendiri atau terlihat buruk. Tetapi di sini Madden, seorang pria yang menjalani hukuman di penjara dan masih menjalankan perusahaan sepatu yang didirikannya sendiri, mengatakan kepada kita bahwa kita harus tetap berani untuk mencoba hal-hal baru.

Begini tips dari Madden, untuk kita yang sering merasa takut gagal: tulis daftar semua ide Anda. Mereka dapat menjadi gambar besar yang terkait dengan kehidupan atau perubahan karier, atau mereka dapat menjadi pilihan solusi untuk masalah saat ini. Tulis semuanya—yang baik, yang buruk, dan yang aneh.

Langkah selanjutnya, persempit daftar ke lima atau sepuluh teratas Anda. Renungkan setiap ide dan pahami mengapa Anda belum mencobanya. Jika jawabannya seperti, "Saya terlalu takut untuk gagal" atau "Saya tidak ingin orang berpikir saya gila", itu dianggap sebagai alasan yang tidak sah dan harus tetap ada dalam daftar.

Jika jawabannya sedikit lebih konsekuensial dan dapat mengakibatkan kerusakan yang sebenarnya, kemudian hapus yang dari daftar.

Habiskan 30 hari berikutnya untuk mengeksekusi daftar. Ide yang berhasil tentu berhasil karena Anda telah menemukan solusi untuk masalah Anda, sedangkan yang tidak berhasil juga berhasil karena Anda telah belajar pelajaran kunci darinya.

Jadi, untuk apa lagi alasan Anda merasa takut apabila ingin menjadi entrepreneur yang sukses? Ayo, berani membuat kesalahan, dan belajar dari pengalaman yang Anda dapatkan.