Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra: Jokowi Sudah Enggak Benar, Masak Ajak Berantem?

Gerindra: Jokowi Sudah Enggak Benar, Masak Ajak Berantem? Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian militer ketika menunggu Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah ketika berkunjung di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (3/5). Kunjungan tersebut untuk melihat secara langsung peralatan tempur buatan dalam Indonesia karena Brunei tertarik untuk membeli kendaraan tempur dan persenjataan serta menyaksikan keterampilan prajurit TNI. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gerindra mempertanyakan pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan relawan harus berani ketika diajak berkelahi.

Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan pernyataan Presiden Jokowi sangat tidak etis karena mendorong kepada penggunaan tindakan kekerasan di Pilpres 2019. Ia menegaskan Pilpres 2019 harus menjadi ajang untuk adu gagasan dan bukan adu fisik. 

"Ini sudah tidak benar. Kita sangat menyayangkan seorang presiden incumbent menganjurkan relwaan untuk tidak takut berantem, berarti mendorong ada kekerasan," katanya di Jakarta, Minggu (5/8/2018).

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan pesan kepada para relawan untuk untuk mencari musuh dalam masa kampanye, tetapi harus siap jika diajak berkelahi. Hal ini Jokowi sampaikan dalam acara kumpul dan rapat umum relawan yang digelar di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8/2018).

"Jangan membangun permusuhan, jangan membangun ujaran-ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah. Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi yang disambut gemuruh tepuk tangan dan teriakan puluhan ribu relawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: