Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mitsubishi Luncurkan Dua Varian Xpander di Thailand

Mitsubishi Luncurkan Dua Varian Xpander di Thailand Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mitsubishi Motors Thailand pada Jumat (17/8/2018) meluncurkan kendaraan keluarga bermodel crossover, Mitsubishi Xpander, pada gelaran Bangkok International Grand (BIG) Motor Sale 2018.

Xpander hadir di Thailand dalam dua tipe antara lain GLS-LTD dengan harga 779.000 Bath Thailand (Rp 342,9juta) dan tipe GT seharga 849.000 Bath Thailand (Rp 373,7juta) Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, disebutkan kehadiran Xpander menciptakan segmen pasar baru di Thailand, sekaligus membuktikan komitmen Mitsubishi dalam menghadirkan produk baru yang menyasar konsumen di segmen generasi muda dan keluarga muda di Negeri Gajah Putih itu.

Presiden dan CEO Mitsubishi Motors Thailand, Morikazu Chokki, mengatakan, All New Xpander menunjukkan ambisi Mitsubishi Motors untuk melampaui kebutuhan pelanggan dengan menciptakan segmen baru di Thailand.

"Setelah menerima masukan yang bagus dari media dan aktivitas test drive, Xpander baru siap memenuhi permintaan pasar crossover yang sangat dinantikan di Thailand. Kendaraan ini juga meraih sukses besar di negara-negara tetangga termasuk Indonesia dan Filipina," kata Chokki.

Model populer lainnya dari Mitsubishi Motors Thailand yang dipamerkan di BIG anatra lain Pajero Sport, Triton dan Triton Athlete, Mirage dan Attrage.

Saat ini Xpander diproduksi di pabrik Bekasi, Indonesia, dan sudah memulai ekspor sejak April tahun ini. Di Indonesia, Mitsubishi Xpander dijual mulai Rp199,1 juta hingga Rp255,4 juta.

Pada pekan lalu, Mitsubishi Motors meningkatkan jumlah produksi Xpander sebesar 20 persen seiring permintaan yang tinggi dari pelanggan di wilayah ASEAN.

Pada awalnya Xpander diproduksi sebanyak 100.000 unit di tahun fiskal 2018, namun menanggapi permintaan yang tinggi maka ditingkatkan sebesar 20 persen menjadi 120.000 unit guna memastikan waktu tunggu (inden) yang dapat ditangani dengan baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: