Logo Apple terlihat pada bagian depan sebuah gedung saat aktivis dari lembaga anti-globalisasi Attac mengadakan aksi protes atas dugaan penghindaraan pajak oleh Apple di depan toko Apple di Frankfurt, Jerman, Sabtu (10/3). | Kredit Foto: Reuters/Ralph Orlowski
Apple Inc (AAPL.O) mengatakan telah menarik aplikasi lotere ilegal dari App Store-nya di China di tengah pengetatan regulasi dan rentetan kritik dari media pemerintah.
Menurut media pemerintah, perusahaan baru-baru ini menarik sekitar 25.000 aplikasi dari tokonya di China dalam upaya untuk bekerja sama dengan regulator.
Apple menegaskan bahwa mereka baru-baru ini menghapus aplikasi perjudian dari tokonya, tetapi tidak mengonfirmasi jumlah aplikasi atau garis waktu untuk penghapusan.
"Kami telah menghapus banyak aplikasi dan pengembang untuk mencoba mendistribusikan aplikasi perjudian ilegal di App Store kami, dan kami waspada dalam upaya kami untuk menemukan ini dan menghentikan mereka dari berada di App Store," ungkap Apple dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (20/8/2018).
Penyiar negara CCTV mengkritik manajemen perusahaan AS pada hari Minggu karena mengizinkan aplikasi perjudian, yang dilarang di China. Ini adalah kali kedua penyiar telah menargetkan perusahaan dalam sebulan terakhir melalui aplikasi.
Media resmi juga baru-baru ini mengkritik layanan iMessage perusahaan di China, mengatakan penolakan perusahaan untuk memantau komunikasi adalah halangan bagi pihak berwenang.
Tahun lalu Apple mulai menghapus ratusan aplikasi virtual private network (VPN) berdasarkan permintaan dari regulator. Aplikasi tersebut membantu pengguna melewati Great Firewall China dan mengakses media sosial dan berita asing, yang sebagian besar dilarang di China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
