BKPM–Polri Jamin Keamanan Investasi Ibukota

Pemprov DKI Jakarta bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mabes Polri, dan Polda Metro Jaya menjamin kepastian dan keamanan investasi di Ibukota.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong menyampaikan, saat kondisi perekonomian global sedang tidak menentu akibat perang dagang yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS), investasi harus menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi.

"Oleh karenanya, selain fokus untuk memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar, pemerintah perlu membangkitkan sentimen positif kepada para investor asing. Salah satunya dengan memberikan kepastian hukum, sehingga investor tidak ragu memperluas investasi di Indonesia. Khususnya di wilayah DKI Jakarta ini diharapkan investasi sektor ekonomi digital dapat tumbuh dengan pesat, dan dapat menjadi sektor yang ditawarkan kepada dunia internasional," ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, MM Azhar Lubis mengungkapkan, dari target realisasi investasi DKI Jakarta pada 2018 sebesar Rp87,9 triliun, pada periode Januari–Juni 2018, DKI Jakarta telah mencapai realisasi investasi sebesar Rp58,8 triliun atau 66,95% dari target.

Azhar mengatakan, implementasi kerja sama BKPM-Polri tersebut diharapkan para investor lebih yakin akan jaminan keamanan investasi dan lebih mantap merealisasikan rencana investasinya yang telah disetujui pemerintah.

"Sebagian besar permasalahan investasi di DKI Jakarta adalah investasi bodong dan sengketa lahan. Dengan kerja sama dan koordinasi antara BKPM dan Kepolisian, serta koordinasi yang lebih erat dengan Pemprov DKI Jakarta dan Kepolisian Daerah Metro Jaya, diharapkan realisasi investasi DKI Jakarta, baik PMDN dan PMA semakin meningkat," pungkasnya.