Pemkab Kulon Progo Targetkan Manunggal Fair Kantongi Omzet Rp25 M

Warta Ekonomi, Kulon Progo -

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan Manunggal Fair 2018 di Lapangan Pengasih pada dari 28 September sampai 6 Oktober dengan target omzet Rp25 miliar.

"Pada kegiatan Manunggal Fair 2018, kami menargetkan omzet selama pelaksanaan sebesar Rp25 miliar. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan 2017 yang hanya Rp17 miliar," kata Direktur Utama Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kulon Progo Suharyanto di Kulon Progo, Jumat (7/9).

Menurut dia, Manunggal Fair 2018 bertema "Guyub Rukun Mbangun Kulon Progo" atau "Kerja Bersama Membangun Kulon Progo".

Ia mengatakan penyelenggaraan manunggal fair tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hal yang membedakan, yakni lokasi yang sama sekali berbeda dan lebih sempit. Lebih dari 100 pelaku usaha akan hadir menampilkan produk unggulan masing-masing.

Selain itu, stan VIP dan Organisasi Perangkat Daerah yang juga turut mendekatkan diri dengan masyarakat Kulon Progo.

Panitia menyediakan 100 stan dan 137 kaveling yang ada di Lapangan Pengasih, serta wahana hiburan yang mengakomodasi berbagai permainan anak-anak.

Pintu masuk Manunggal Fair berada di depan Bank Pasar Pengasih. Dari ruas tersebut menuju area Kantor Kecamatan Pengasih, terdapat belasan stan VIP yang ada di pinggir jalan dan stan lainnya di sepanjang jalan hingga Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo. Disediakan juga panggung rakyat, yang akan menampilkan seni tradisional dan musik akustik.

"Panitia menghindari pentas musik bising demi menjaga kenyamanan warga sekitar. Selain itu, penyelenggaraan Manunggal Fair sudah dapat izin dari Klinik setempat dan pihak kepolisian, sementara dari kelurahan masih dalam proses," katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kulon Progo Rudiyanto menyampaikan, sebelumnya Manunggal Fair rencananya dilaksanakan di Taman Budaya Kulon Progo (TBK). Namun, pembangunan TBK masih berlangsung dan akan riskan kalau memaksakan penggunaan TBK karena bisa berpotensi menimbulkan persoalan.

"Kami berharap penyelenggaraan kegiatan Manunggal Fair berjalan lancar dan sukses," kata Rudi.