Bawaslu Turun Tangan Kaji Iklan Jokowi di Bioskop

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bakal mengkaji iklan terkaiat capaian kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bioskop yang beredar sebelum film dimulai yang menjadi kontroversi itu.

Ketua Bawaslu, Abhan, mengatakan pihaknya bakal melakukan pengkajian lebih lanjut terkait iklan kinerja pemerintah yang beredar di bioskop. Apakah hal itu menjadi pelanggaran atau tidak.

"Kami harus mengkaji. Bahkan belum tahu konteksnya seperti apa," ujarnya di Jakarta, Kamis (13/8/2018).

Saat ini, dirinya belum dapat menentukan apakah iklan tersebut termasuk kampanye atau tidak. Sebab saat ini belum ada penetapan capres-cawapres untuk bertarung di Pilpres 2019 mendatang. Nantinya Bawaslu bakal melihat apakah konten kampanye itu berbayar.

"Nanti akan kita lihat setelah penetapan, kan sekarang belum penetapan. Apakah itu masuk konten kampanye atau tidak," jelasnya.

Menurutnya, dalam kampanye pemilu nantinya, iklan berbayar diperbolehkan. Namun, penyelenggara pemilu tetap membatasi jumlah tayang iklan tersebut.

"Kami membatasi frekuensinya ini kan untuk sebuah keberimbangan, antara peserta pemilu yang punya uang dan tidak. Durasinya berapa dan lain-lain," terangnya.