Puluhan Tahun Mengabdi Guru di Garut Rupanya Masih Berstatus Honorer

Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, segera membentuk tim untuk memverifikasi para guru honorer di seluruh sekolah dasar dan menengah pertama di Garut untuk menjadi dasar dalam persiapan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) sesuai keputusan yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

"Kami sudah berunding bahwa guru honorer di sekolah akan diverifikasi," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai menggelar massa guru honorer yang melakukan aksi di Gedung DPRD Garut, Selasa.

Ia menuturkan, verifikasi itu untuk mengetahui jumlah guru honorer yang sudah mengabdikan dirinya sejak tahun 2005 dan usianya yang sudah lebih dari 35 tahun.

Dia menyampaikan, verifikasi akan dilakukan bersama dinas pendidikan dan dewan pengawas pendidikan dengan mendatangi langsung setiap sekolah yang ada di Garut.

"Diawasi dewan pendidikan, kami akan melakukan penelitian dan akan menemukan data yang valid berapa besar guru honorer yang belum diangkat sejak tahun 2005," katanya.

Verifikasi itu, lanjut dia, sudah dibicarakan dengan pimpinan DPRD Garut yang selanjutnya akan mengeluarkan surat penugasan kepada para guru honorer seperti yang sudah dilakukan provinsi.

"Kemarin DPRD Garut ke Disdik Provinsi bahwa Disdik Provinsi telah mengeluarkan surat penugasan kepada guru SMA supaya dia mendapatkan sertifikasi," katanya.

Ia berharap, data hasil verifikasi di lapangan itu dapat menjadi dasar dan memiliki kekuatan untuk menerbitkan surat penugasan dan perjanjian kerja.

"Kami memprioritaskan guru honorer 35 tahun (usia) ke atas," katanya.