Kompetisi Sosio Enterpreneur BEM UI Maksimalkan Proyek Sosial

BEM UI 2018 bekerja sama dengan NAMA Foundation mengadakan Socioentrepeneurship Seminar and Social-Community Festival, dibuka Rabu (19/9/2018). Kegiatan digelar di Balai Sidang Universitas Indonesia itu terdiri dari 3 rangkaian kegiatan yakni Seminar Socioentrepreunership business plan, socioentrepreunership competition, dan social-community festival. 

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari NAMA Foundation International Conference and Expo (NICX) yang bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI),  dimana NAMA Foundation menjadi kolaborator kegiatan UI Career and Scholarship Expo XXVI yang bakal digelar pada tgl 20-22 September di UI. 

Kegiatan tersebut nantinya akan membawa informasi mengenai program-program pemberdayaan di sektor pendidikan dan Civil Society Organization (CSO) yang akan dipaparkan langsung oleh para associate program. Selain itu juga diberikan kesempatan  kepada alumni dan lulusan universitas dari seluruh Indonesia untuk menjadi bagian dari program-program tersebut demi meningkatkan kapasitas kehidupan masyarakat Indonesia. 

"Seminar S3 ini merupakan  kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keilmuan dari para penggiat kegiatan sosial dan socioentrepreuner tentang bagaimana cara memaksimalkan proyek sosial mereka," ujar Rantala Sikayo, Supervisor NICX dan Eksekuif Manajer Wafa Indonesia. 

Kegiatan social-community festival sendiri bertujuan untuk menjadi wadah bagi para pemuda untuk mengenal komunitas sosial dan lingkungan yang berada di UI supaya saling bersilaturahmi dan memaksimalkan potensi masing-masing. 

Pada kegiatan seminar socioentrepreunership terlihat hadir beberapa pembicara yang sudah ahli dibidangnya seperti, Faisal Ramli founder Waroeng Sehat, Andreas Senjaya founder iGrow. Acara ini semakin istimewa karena dihadiri langsung oleh CEO NAMA Foundation, Dr. Saleh Bazead. 

"Diharapkan para peserta dapat memperoleh banyak ilmu, motivasi, dan semangat setelah mendengar talkshow kisah sukses pembicara dalam membangun usaha atau kegiatan sosial yang mereka tekuni saat ini," Imbuh Rantala.

Kegiatan lainnya adalah Bussiness plan socioentrepreunership competition. Kegiatan ini  bertujuan untuk membangun dan meningkatkan daya saing bagi para pemuda Indonesia untuk berlomba-lomba mewujudkan business plan yang nantinya apabila terwujud dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. 

Pemenang pada acara business plan socioentrepreunership competition diumumkan saat acara seminar socioentrepreunership berlangsung. Di luar ruang seminar terdapat stand dari beberapa komunitas sosial yang aktif di UI dan sekitarnya. Komunitas sosial ini merupakan bagian dari kegiatan acara S3, social-community festival. Beberapa komunitas yang hadir seperti, Beasiswa 10.000, Popcorn UI, Domikado, LCC, Kapiler, dan masih banyak lainnya. 

Komunitas sosial tersebut diundang dalam rangka  untuk memperkenalkan komunitasnya kepada para peserta seminar. Diharapkan dengan dibukanya stand untuk para komunitas sosial yang ada di UI ini, dapat meningkatkan jumlah pemuda yang aktif di kegiatan-kegiatan sosial melalui komunitas-komunitas yang ada di UI.