AS Selidiki Danske Bank Terkait Skandal Pencucian Uang

Danske Bank (DANSKE.CO) mengatakan pada Kamis (4/10/2018) bahwa pihaknya sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS tentang akun non-residen di cabang Estonia yang berada di pusat skandal pencucian uang senilai 200 miliar euro ($230 miliar).

Bank tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya telah "menerima permintaan untuk informasi dari Departemen Kehakiman AS (DOJ) sehubungan dengan investigasi kriminal yang berkaitan dengan cabang bank Estonia yang dilakukan oleh DOJ," dan pihaknya mengatakan bersedia untuk bekerja sama.

Danske Bank juga mengatakan akan mengakhiri program pembelian kembali sahamnya setelah menilai kembali target modal setelah Otoritas Jasa Keuangan Denmark mengatakan kepatuhan dan risiko reputasinya lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.

Saham Danske Bank turun tiga persen menjadi 160 krona Denmark, level terendah sejak Januari 2015 dan penurunan 33 persen sepanjang tahun ini.

Bulan lalu, Danske Bank mengatakan dalam laporan internal bahwa pembayaran sebesar 200 miliar euro, banyak yang digambarkan sebagai transaksi yang "mencurigakan", dan telah dipindahkan melalui cabang kecil Estonia antara 2007 dan 2015, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (4/10/2018).

Skandal itu menyebabkan kepala eksekutif Danske Bank mundur dan mendorong regulator di seluruh Uni Eropa untuk mempertanyakan pengawasan sektor keuangan blok itu.

Bank yang melakukan bisnis di Estonia menangani lebih dari $1 triliun dalam arus lintas batas antara tahun 2008 dan 2017, bank sentral negara itu mengatakan pada hari Rabu.