Taylor Swift Terjun ke Politik, Jumlah Pemilih AS Meroket

Pendaftaran pemilih di AS meningkat secara dramatis setelah penyanyi pop Taylor Swift mengumumkan rencananya untuk mendukung Partai Demokrat pada pemilihan paruh waktu bulan November.

Swift memposting pesan di Instagram pada Minggu (7/10/2018) dengan mengatakan dia akan memilih kandidat Demokrat dan mendesak para penggemarnya untuk mendaftar. Penyanyi dan penulis lagu ini memiliki lebih dari 100 juta followers di Instagram.

Kelompok advokasi pemilu nirlaba mengatakan 240.000 orang mendaftar untuk memberikan suara dalam waktu 48 jam setelah Swift memposting pesan tersebut.

Jumlah tersebut dengan mudah melampaui 190.000, jumlah total orang yang mendaftar untuk memilih selama bulan September.

Seorang juru bicara untuk kelompok advokasi menyatakan terima kasih kepada Swift untuk lonjakan pendaftaran peserta pemilu AS, seperti dilansir dari NHK, Rabu (10/10/2018).

Presiden AS Donald Trump berusaha mendapatkan dukungan dari pemilih muda melalui rapper populer Kanye West. Trump telah mengundang Kanye, seorang pendukung beratnya, ke Gedung Putih pada Kamis (11/10/2018).

Trump mengatakan pada Selasa (9/10/2018) bahwa Kanye adalah "orang pintar" yang melihat bahwa pemerintahannya telah menciptakan lapangan kerja untuk golongan Afrika-Amerika, Hispanik dan Asia.

Kanye dan Swift secara luas dikenal terlibat dalam perseteruan pribadi. Kepentingan publik meningkat atas bagaimana kegiatan musisi dapat mempengaruhi hasil pemilihan di Amerika Serikat.