Saham-saham perusahaan yang ada di bawah naungan Lippo Group harus terkapar setelah Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pembangunan mega proyek Meikarta muncul ke permukaan.
Analis Semesta Indovest Sekuritas, Aditya Perdana Putra malah menilai jika penurunan tersebut membuat harga saham perusahaan-perusahaan tersebut menjadi murah dan menarik.
"Investor bisa memperhatikan apakah perusahaan memiliki cukup kekuatan secara fundamental. Diukur dari sisi likuditas, bisa juga perhatikan arus kas perseroannya," jelasnya kepada Warta Ekonomi, Selasa (16/10/2018)
Ia menambahkan sampai saat ini masih belum bisa memberikan prediksi yang pasti, namun aksi korporasi yang menenangkan investor akan sangat membantu.
"Maka dari itu bisa di ukur dari sisi likuditas-nya, apa cukup cash-nya? kalau cash rich oke banget tuh, lalu bagaimana dengan posisi hutang? bad debt meningkat tajam kah?" Katanya.
Melihat hal ini, Aditya menyarankan bagi para investor untuk menunggu dan melihat kondisi perusahaan dengan update laporan keuangan terbaru. Jika perusahaan rugi, sangat mungkin tidak membagikan dividen investor bisa melihat hal ini sebagai signal buruk.
"Bagaimanapun rilis data dan keterbukaan informasi dari Lippo Group sangat diharapkan," ucapnya.
Ia juga menyatakan hal tersebut dapat dijadikan acuan yang membantu bagi investor untuk melakukan target selanjutnya.
Pada perdagangan hari ini, saham LPCK terpantau turun 185 poin atau 13,36% ke Rp1,200, saham LPKR turun 16 poin atau 5,52% ke Rp274. Saham MPPA turun 6 poin atau 3,55% ke Rp163.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadya Zul El Nuha
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: