Pengguna Light Rail Transit (LRT) Palembang diwajibkan menggunakan uang elektronik (e-money) per 1 Desember 2018, seperti yang berlaku di gerbang jalan tol. Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Rabu, mengatakan, penggunaan uang elektronik itu untuk mendukung Gerakan Nasional Nontunai.
"Sama seperti di jalan tol, untuk menggunakan jasa LRT tidak lagi bisa menggunakan uang tunai," kata dia.
Ia menjelaskan, penumpang dapat memiliki kartu uang elektronik di berbagai bank. Kartu uang elektronik dari bank manapun bisa digunakan untuk menikmati moda transportasi ini, seperti BNI, Mandiri, BCA, BRI dan Bank Sumsel Babel.
"Per 1 Desember ini naik LRT pakai uang elektronik. Untuk membeli Kartu Uang Elektronik (KUE) ini bisa di masing-masing bank atau di loket yang ada di stasiun LRT," ujar dia.
Untuk menggunakan uang elektronik ini, pengguna harus mengaktivasi terlebih dahulu di loket stasiun LRT.
"Nanti saat hendak masuk ke area tunggu LRT akan di 'tap in', begitu pula saat akan ke luar dari area tunggu," kata dia.
Berdasarkan data PT KAI diketahui bahwa pengguna KUE mencapai 31.542 penumpang yang menunjukkan bahwa minat tergolong tinggi lantaran adanya kemudahan dan kepraktisan bagi penumpang. "Memang pada awalnya akan terasa sedikit repot, karena satu kartu untuk satu orang. Namun nanti akan terbiasa dan lebih terasa manfaatnya yang didapatkan menggunakan KUE," ujar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: