Sebut Suap Meikarta Mengalir ke Kubu Jokowi, Anak Buah Prabowo Tak Takut Dipolisikan

Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono mengatakan pihaknya tidak takut terhadap ancaman dari Sekjen PSI Raja Juli Antoni.

Sebelumnya, Ferry menduga suap proyek Meikarta mengalir ke Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf lantaran Bupati Bekasi Neneng Hassanah menjadi anggota Tim Kampanye Daerah Jawa Barat.

"Kasus Meikarta itu kalau ada pihak yang merasa ingin melaporkan silakan," tegasnya, di Jakarta, Jumat (26/10/2018).

Sambungnya, Ia menilai langkah PSI melaporkan dirinya ialah untuk mendokrak elektabilitas."PSI pasti mau naikin elektabilitasnya, harus nyerang orang Gerindra dulu, pakai cara lain enggak naik naik kali, harus serang Gerindra dulu baru naik. Makanya saya mempersilakan kalau Raja Juli atau siapapun mau mengadukan, biarkan hukum saja," jelasnya.

Lanjutnya, Ia menuturkan jika kepala daerah yang berstatus timses kemudian terjerat hukum akan menimbulkan dugaan dana suap itu mengalir untuk kepentingan kegiatan Pilpres.

"Oleh karena itu sebaiknya saran saya jangan menjadikan kepala daerah jadi tim sukses, kepala daerah itu dia harus berdiri di semua kelompok dia adalah kepala daerah dari rakyatnya," pintanya..

Sambungnya, hal yang wajar ketika masyarakat menganalisis  dana hasil korupsi digunakan untuk kepentingan kampanye. Maka itu, pihaknya memutuskan tidak memakai tim sukses dari kalangan kepala daerah.

"Misalkan muncul dugaan atau wajar sekiranya masyarakat menganggap kok sekarang kepala daerah banyak OTT, apa jangan jangan dan dipakai untuk kegiatan pemenangan, kan jangan salahin masyarakat juga. Makanya supaya jangan dituduh begitu sebaiknya jangan libatkan kepala daerah," tukasnya.