Singapura Tawarkan Bantuan ke Indonesia Terkait Jatuhnya Lion Air JT-610
Agenda kunjungan kerja Presiden Joko Widodo pada Kamis, 7 September 2017, yang bertempat di Singapura berlanjut di The Istana, yang merupakan tempat tinggal dan kantor resmi Perdana Menteri Singapura. Sekira pukul 10.30 Waktu Setempat (WS), Presiden Joko Widodo yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna coklat tua tiba di The Istana. | Kredit Foto: File/Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Singapura pada Senin (29/10/2018) menawarkan bantuan untuk pemerintah Indonesia setelah penerbangan Lion Air menabrak laut lepas di pulau Jawa.
"Pemerintah Singapura berkabung dengan jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 pada 29 Oktober 2018," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA).
"Kami memantau situasi dengan seksama. Singapura telah menawarkan untuk membantu pemerintah Indonesia dengan cara apa pun jika Indonesia membutuhkannya," tambahnya, seperti dilansir dari Channel NewsAsia, Senin (29/10/2018).
Kementerian itu sedang berhubungan dengan pihak berwenang Indonesia, lanjut juru bicara MFA, dengan menambahkan bahwa sejauh ini belum ada laporan dari warga Singapura di pesawat itu.
Penerbangan JT610 kehilangan kontak dengan petugas lapangan 13 menit setelah tinggal landas.
Sebanyak 181 penumpang, termasuk dua bayi dan satu anak, berada di dalam pesawat itu, serta dua pilot dan enam awak juga ada di dalam pesawat.
Warga Singapura yang membutuhkan bantuan konsuler harus menghubungi Kedutaan Singapura di Jakarta di +62 811 863 348 atau Kantor MFA di +65 6379 8800/8855.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
