Bertemu Ulama Se-Jatim, Pesan Ma'ruf Amin 'Menyentuh'

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin melakukan silaturahim dengan para ulama di Malang Raya dan Kiai Muda se-Jawa Timur di Kota Malang, Senin (29/10/2018).

Dalam pertemuan itu, Ma'ruf Amin mengatakan, silaturahim tersebut dihadiri oleh para ulama, pengurus Nahdatul Ulama, dan Kiai Muda atau pimpinan Pondok Pesantren yang ada di berbagai daerah. Juga bagian dari tindak lanjut pada peringatan Hari Santri di Surabaya beberapa hari lalu.

"Sekaligus melakukan silaturahim untuk mengajak para ulama kita harus menjaga bangsa dan negara. Meneruskan perjuangan para kiai yang seperti dilakukan pada 22 Oktober 1945," ujarnya di Surabaya.

Ia menambahkan, resolusi jihad yang dicetuskan para kiai pada 22 Oktober 2018 harus dilakukan sesuai dengan tantangan negara saat ini. Tantangan yang dimaksud adalah, sparatisme, radikalisme, dan terorisme.

"Jadi kiai-kiai harus mengambil peran, tidak boleh bersifat masa bodoh dengan tantangan sekaran seperti sparatisme, radikalisme, atau terorisme," katanya.

Ia menjelaskan, dalam Pemilu 2019 mendatang ulama dan kiai diminta aktif mengawal kerukunan demi menjaga keutuhan NKRI. Selain itu, meski berbeda pandangan politik diharapkan masyarakat tidak terpecah belah.

"Negara ini harus kita kawal dengan baik, dan menjaga keutuhan. Karena itu dalam Pilpres nanti, berbeda pilihan supaya tidak menyebabkan perpecahan bangsa," jelasnya.