Jetstar Akui Kucurkan Dana Besar Guna Lindungi Penumpang

Sebagai salah satu maskapai penerbangan budget, Jetstar Asia mengklaim maskapainya cukup aman. Perusahaan maskapai penerbangan yang tergabung dalam Jetstar Group ini berinvestasi cukup besar untuk keamanan dan perlindungan penumpang. 

Chief Executive Officer (CEO) Jetstar Asia, Barathan Pasupathi mengatakan bahwa pesawat yang dimiliki ini masih terbilang muda, dengan usia 8 hingga 12 tahun. Pesawat juga rutin menjalani perawatan. 

“Dan yang berusia diatas 10 tahun akan menjalani service besar untuk mengganti sistemnya sehingga sesuai standar yang ditetapkan Jetstar,” katanya, Rabu (7/11/2018).

Dikatakannya, demi mendukung komitmennya, maskapai yang melayani penerbangan rute Medan-Singapura 9 kali dalam seminggu inipun terus mencari rute destinasi baru untuk dikunjungi, terutama dalam mendukung wisata. Seperti Clark di Luzon Filipina, serta kota-kota lain di Indonesia.

"Dengan destinasi baru ini, ada peningkatan jumlah penumpang dari Singapura hingga 90%. Dengan menggunakan pesawat jenis Airbus A320 dan Boeing 737, wisatawan sudah bisa mengunjungi 26 destinasi di 13 negara dunia," ujarnya.

Bahkan Medan merupakan salah satu kota penting bagi pihaknya, disebabkan banyaknya pedagang.  Sehingga Jetstar lakukan 6 kali seminggu penerbangan dari Medan ke negara negara tujuan.

"Sudah ada juga paket penerbangan dari Medan dengan tujuan ke Okinawa, yakni paket 5 hari 6 malam. Banyak destinasi di dunia yang bisa dicapai degan Jetstar, tidak hanya Okinawa. Kita sudah menjalin kerjasama dengan agen perjalanan,” katanya.

Dikatakannya, bagi warga Medan, menghabiskan liburan ke Singapura mungkin bisa lebih murah dibandingkan dengan destinasi lain di tanah air, disebabkan oleh biaya penerbangan yang jauh lebih murah.