- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Jetstar Tutup, Pengamat Ingatkan Maskapai Berbiaya Rendah Lakukan Ini agar Tak Bernasib Sama
Kredit Foto: Travel Weekly Asia
Penutupan Jetstar Asia, anak perusahaan Qantas Airways yang berbasis di Singapura, menjadi peringatan serius bagi maskapai penerbangan berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Maskapai ini akan resmi berhenti beroperasi mulai 31 Juli 2025 akibat tekanan biaya operasional yang tinggi.
Pengamat Transportasi Deddy Herlambang menilai bahwa fenomena Jetstar menambah daftar panjang maskapai murah yang gagal bertahan di tengah persaingan ketat. Ia menyebut Indonesia pun pernah mengalami hal serupa.
“Sebenarnya kita dari dulu juga telah banyak maskapai yang tutup, mulai dari: Simpati Air, Mandala Air, Adam Air, Batavia Air,” ujar Deddy kepada Warta Ekonomi, Kamis (19/6/2025).
Baca Juga: Kemenhub Soroti Dominasi Maskapai Asing di Penerbangan Haji dan Umrah, Minta Revisi UU Haji
Menurutnya, keberlangsungan maskapai murah sangat ditentukan oleh strategi rute dan manajemen keterisian penumpang (load factor). Maskapai dengan rute terbatas dinilai sulit mencetak profit berkelanjutan.
“Bisa ambil minimal 10 rute penerbangan bisa survive,” tuturnya.
Selain rute, aspek keterisian penumpang juga menjadi indikator krusial. Deddy menjelaskan bahwa tingkat load factor di atas 70 persen merupakan batas aman untuk menopang produksi dan profit.
“Manajemen keterisian penumpang/load faktor harus mampu mendapatkan min 70%, aman untuk produksi dan profit,” ujarnya.
Baca Juga: Rugi Triliunan, Garuda Indonesia Susun Langkah Pemulihan Lewat RUPS-LB
Meskipun tantangan operasional kian kompleks, Deddy menegaskan bahwa model bisnis LCC tetap relevan dan dibutuhkan masyarakat. Ia menyebut penerbangan murah tetap punya tempat karena mengedepankan kuantitas penumpang dibandingkan layanan mewah.
“Penerbangan LCC akan tetap dibutuhkan karena mengandalkan keterisian penumpang atau kuantitas penumpang, bukan utamakan kualitas pelayanan yang mahal,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement