Mendagri Ingatkan Area Rawan Korupsi ke Caleg Hanura

Dalam kegiatan pembekalan Caleg DPR RI Partai Hanura, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengingatkan soal area rawan korupsi. Sebab dapat menyeret korupsi berjamaah anggota legislatif.

Tjahjo mengatakan, hingga hari ini sudah ada sekitar 100 kepala daerah yang terjerat kasus korupsi. Karena itu area rawan korupsi terutama pada perencanaan anggaran.

"Per hari ini, lebih dari 100 kepala daerah kena kasus korupsi, kena OTT KPK. Belum anggota dewan, belum SKPD nya. Area rawan korupsi tolong cemari dalam perencanaan anggaran. Jangan sampai seperti Malamg. Semua anggota DPRD-nya, ketangkap semua," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/11/2018).

Tjahjo pun menyinggung beberapa daerah lain yang anggota DPRD sedang diselidiki soal korupsi. Perencanaan anggaran memang menjadi masalah yang banyak menjerat anggota legislatif menjadi tersangka korupsi.

"Akan muncul di Sumatera Utara. Akan muncul lagi di Jambi. Gara-gara perencanaan anggaran. Ini sumber utama korupsi," katanya.

Selain itu ada beberapa hal lain yang sering menjerat anggota legislatif dalam kasus korupsi, seperti pajak, dana hibah, dan perizinan. Untuk itu, korupsi harus dihindari demi otonomi daerah yang lebih baik.

"Melawan area rawan korupsi. Cermati area bencana ini di semua daerah yang ujungnya memperkuat sistem pemerintahan dan otonomi daerah," imbuhnya.

Selain itu, memberi beberapa masukan dalam kampanye. Baginya, cara konvensional dengan spanduk sudah tidak efektif lagi.