Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/6). IHSG pada perdagangan akhir pekan serta menjelang libur cuti lebaran 2018 ditutup melemah 113,07 poin atau 1,85 persen ke level 5.993,63. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
PT Dewata Freight International Tbk merencanakan ekspansi setelah Initial Public Offering (IPO) yang dilakukan hari ini di Bursa Efek Indonesia.
Melalui anak usaha PT Dewata Makmur Bersama, emiten berkode DEAL ini akan memfokuskan bisnis di jasa pengangkutan dan logistik.
"Kami akan kembangkan Independent Power Producer (IPP) berbasis gas di Luar Jawa ya, yaitu Lampung dan Tarakan," kata Direktur Utama PT Dewata Frieghtinternational Tbk, di BEI, Jumat (09/11/2018).
Untuk kapasitas, perseroan menyatakan masing-masing 15 megawatt. Sedangkan nilai nvestasi dari IPP tersebut yakni Rp70 miliar untuk Tarakan dan Rp195 miliar untuk di Lampung.
Pengembangan IPP diyakini dapat mengkreasikan permintaan yang terkait dengan kegiatan usaha perseroan.
"Ini juga membuat pendapatan perseroan nanti akan lebih terukur, kontrak bersifat jangka panjang, sehingga pendapatan recurring dapat meningkat," pungkasnya.
Di waktu yang sama, pihak perseroan menargetkan pendapatan Rp187,8 miliar di tahun 2018 dan laba sebesar Rp1,8 miliar.
Sekadar informasi, DEAL tercatat sebagai perseroan ke-50 yang mencatatkan sahamya di Bursa Efek Indonesia. Perdana melantai, perseroan memperoleh 104 poin atau 69,33% ke Rp254, dengan dana perolehan dari IPO sebesar Rp45 milliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh
Tag Terkait:
