AwanTunai Bersama UNCDF Akan Bantu 5.000 Pengusaha Perempuan Indonesia

AwanTunai menjadi salah satu pemenang dalam kompetisi Microenterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh UNCDF, lembaga investasi modal PBB untuk 48 negara kurang berkembang di dunia, bekerja sama dengan UN-Pulse Lab Jakarta.

Di program ini, AwanTunai mendaftarkan proposal "Help 5.000 Women Micro Entrepreneurs Adopting Fintech" atau "Membantu 5.000 Pengusaha Mikro Perempuan untuk Mengadopsi Fintech". Proyek ini akan dijalankan pada kuartal pertama 2019.

Windy Natriavi, COO AwanTunai menjelaskan, "Ada 60 juta merchant mikro di Indonesia yang belum layak mendapatkan pinjaman dari institusi keuangan formal, sehingga tujuan utama kami adalah membantu mereka, khususnya perempuan Indonesia, untuk mendapatkan modal kerja melalui fintech sekaligus menumbuhkan bisnis mereka dengan layanan yang AwanTunai tawarkan."

"Berdasarkan data OECD 2015, rata-rata tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan di negara-negara Asia Tenggara di kisaran 67%, yang berarti peran perempuan menjadi komponen strategi yang penting dalam meningkatkan perekonomian. Dengan preposisi ini, kami yakin produk AwanTunai akan memberikan dampak signifikan dan bermanfaat untuk perekonomian Indonesia," tutup Windy.

Proses seleksi dan pitch Microenterprise Fintech Innovation Challenge telah dilaksanakan pada 31 Oktober 2018. AwanTunai terpilih menjadi pemenang dari puluhan peserta dari berbagai level mulai dari startup sampai dengan korporasi besar.

Pengumuman pemenang dilaksanakan bersamaan dengan Singapore Fintech Festival 2018 di Singapura dengan topik 'FinTech Business Models-Transforming Asia-Pacific's Enterprise Ecosystem' bersama dengan lima pemenang lain, yaitu Funding Societies (Modalku), Julo, duithape, Amartha, dan gandengtangan.