Wah, Pengusaha Games Ini Kekayaannya Ngalahin Donald Trump

Gabe Logan Newell, pasti para gamers sudah tidak asing lagi dengan nama ini. Gaben begitu ia biasa disapa. Ia adalah founder dari Valve. perusahaan yang membawahi platform distribusi game PC terbesar di dunia, Steam.

Gaben memulai kariernya sebagai engineer di Microsoft tahun 1983. Saat itu ia menjadi figur penting di balik beberapa versi awal Windows. Keyakinannya bahwa game merupakan masa depan industri hiburan, bersama Mike Harrington, ia meninggalkan Microsoft tahun 1996 untuk membangun bisnisnya sendiri

Mereka mendirikan Valve pada tanggal 24 Agustus 1996, kemudian mereka memutuskan membeli lisensi Quake Engine demi menciptakan game buatan pertama mereka yang bernama Half-Life. Mereka tidak menyangka, setelah Half-Life diluncurkan, ternyata mendapat respon baik dari masyarakat hingga mampu terjual jutaan kopi dan meraih berbagai penghargaan.

Popularitas game Valve menciptakan masalah pembajakan dan kecurangan dalam game multiplayer. Akhirnya, solusi untuk masalah itu adalah Valve menghadirkan platform distribusi terpadu bernama Steam. Distribusi steam membuat para penerbit besar tertarik dan menjadikan Steam sebagai platform distribusi utama mereka. Kesuksesannya itu mendorong pertumbuhan distribusi digital yang terbukti lebih menguntungkan.

Keberhasilannya itu tidak luput dari protes para konsumen yang menentang keras berlakunya sistem digital rights management (DRM) yang dirasa merugikan konsumen. Namun, hal itu tidak sama sekali mengganggu kesuksesan Gaben.

Melalui Steam, Gaben sukses secara finansial. Pada bulan Januari 2017 lalu, Forbes memprediksi kekayaan Gaben mencapai Rp55 triliun, kekayaan itu mengalahkan Donald Trump, lho!