Sejumlah wartawan melakukan aksi protes (demo) dengan meletakkan perangkat kamera dan ID card (kartu pers) di depan pintu gerbang kantor Pemkab Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (9/6). Aksi protes itu dipicu kebijakan Sekda Insra Fauzy yang melarang wartawan masuk komplek perkantoran pemkab saat digelarnya operasi penggeledahan kantor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) oleh KPK. | Kredit Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Abdul Manan meminta kepada seluruh jurnalis untuk tidak menggubris pernyataan Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Ia pun juga meminta media untuk membuktikan bahwa para jurnalis lebih layak dipercaya ketimbang Prabowo.
"Kita harus terima sebagai kritik. Jangan tersinggung. Media harus membuktikan kalau dirinya lebih layak dipercaya omongannya dari pada Prabowo,"Â ujarnya, Rabu (5/12/2018).
Lanjutnya, ia meminta kepada media dan jutnalis untuk tidak ambil hati terkait ucapan Prabowo. Sambungnya, melainkan menjadi bahan kritik untuk perbaikan.
"Sebaiknya kita tidak perlu bereaksi terhadap pernyataan dia karena itu bagian dari kebebasan berekspresi dia," jelasnya.
Menurutnya, ia tidak mempermasalahkan ucapannya, namun bila pernyataan Prabowo menganjutkan kekerasan publik patut mengecam.
"Menurut saya itu pernyataan masih taraf pendapat, bukan anjuran melakukan kekerasan, kalau seperti itu baru kita kecam," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
