Telkomsigma Sabet Sertifikat Tier III Tingkat Gold Pertama di Asia Tenggara

Telkomsigma memperoleh Sertifikat Tier IV Construction Facilities serta Sertifikat Tier III Certification of Operational Sustainability tingkat Gold dari Uptime Institute. Sertifikat tersebut diraih karena keberlangsungan operasional Telkomsigma dinilai baik dengan tingkat downtime 0% saat perawatan berkala.

Tak hanya itu, Direktur Utama Telkomsigma, Iskriono Windiarjanto mengatakan, layanan data center perusahaannya sesuai dengan standar data center internasional karena keberadaannya dilengkapi jalur distribusi ganda untuk pasokan listrik. Lebih lanjut, layanan juga berjalan terus karena sistem pendingin yang selalu beroperasi.

"Tidak mudah untuk mendapatkan sertifikasi ini. Audit yang dilakukan saat semua klien dalam kondisi on membuktikan fasilitas yang kami sediakan secara struktur dan infrastruktur telah dikelompokkan oleh tim auditor dengan standar fasilitas yang ditetapkan oleh Uptime Institute telah menjadi acuan bagi penyelenggara layanan data center di seluruh dunia," jelas Iskriono pada Selasa (18/12/2018).

Sementara, Senior Director of Business Development Uptime Institute, Patrick Chan berujar, pihaknya menilai dari sisi pengalaman penyedia layanan cloud, bukan hanya dari segi pengetahuan.

Patrick mengucapkan, "Kami lakukan penilaian dari experience, bukan dari knowing saja. Karena hasil penilaian berdasarkan experience pasti lebih akurat dari yang berdasarkan pengetahuan saja."

Pihak Telkomsigma mengaku dari segi bisnis, mereka dapat menunjukkan kualitas sebagai perusahaan penyedia layanan data center. Saat ini mereka juga sudah menguasai sekitar 40% pasar data center di Indonesia.

"Kualitas adalah hal paling utama dalam bisnis. Kalau punya kualitas, kita punya daya saing yang tinggi dengan kompetitor," ujar Iskriono.

Sekadar informasi, Sertifikat Tier IV Construction Facilities merupakan yang pertama di Indonesia, sedangkan Sertifikat Tier III Certification of Operational Sustainability tingkat Gold yang pertama di Asia Tenggara. Berdasarkan pengakuan Uppertime, sertifikasi tersebut dilakukan untuk mengaudit penyedia layanan data center di dunia.