Bagaimana Arisan Mapan Identifikasi Kebutuhan Anggota?

Arisan Mapan mencoba memenuhi beragam kebutuhan hidup masyarakat Indonesia dengan penggunaan teknologi. Karena itulah, mereka menerapkan berbagai cara untuk bisa mengidentifikasi kebutuhan para penggunanya.

Pada Senin (7/1/2019), CEO Mapan, Hendra Tjanaka membeberkan 3 cara Mapan dalam mengidentifikasi barang yang dibutuhkan anggota Arisan Mapan. Pertama, melalui proses usul barang.

"Pertama, lewat aplikasi, ada tombol untuk usul barang. Jadi kami punya katalog yang terbit 3 bulam sekali dan e-katalog di aplikasi. Kalau anggota butuh barang tetapi tak ada di keduanya, bisa mengusulkan barang tersebut," jelas Hendra.

Proses pengusulan barang melalui aplikasi dipantau setiap hari oleh Tim Merchandising. Jadi, e-katalog dalam aplikasi diupayakan untuk diperbarui setiap hari.

"Kalau butuh barang tapi tidak tersedia di katalog, usul saja. Setiap hari dibaca oleh Tim Merchandising dan akan kami carikan penyuplainya," ujar Hendra lagi.

Cara kedua, Tim Merchandising akan melakukan roadshow ke daerah Jawa dan Bali untuk mendata kebutuhan para anggota Arisan Mapan. Hal itu dilakukan 3 bulan sekali untuk menyesuakain penerbitan katalog cetak.

Hendra mengatakan, "Dari roadshow itu, ditemukan hasil yang menarik. Produk handuk di luar ukuran normal karena anggota yang ditemui itu perlu handuk lebih besar karena toiletnya di luar."

Yang terakhir, kebutuhan berdasarkan tahapan hidup. Jadi, kebutuhan mendasar para anggota telah disediakan di katalog Arisan Mapan.

"Contoh, keluarga muda kebutuhan dasarnya alat rumah tangga. Kalau keluarganya sudah menengah ke atas, butuh furnitur yang lebih besar, seperti lemari," papar Hendra lagi.