Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding merespons pernyataan Sandiaga yang mengklaim telah menyambangi 1.000 titik selama kampanye. Ia menilai hal tersebut hanya narsis dan pencitraan semata.
"Dari beberapa kunjungan Sandi ini lebih kepada bentuk narsisme saja, narsisme numerik artinya pencitraan seakan-akan digambarkan dengan jumlah nomor 1.000," katanya, Selasa (8/1/2019).
Lanjutnya, ia mengatakan Sandiaga bukan untuk menyerap aspirasi, melainkan menebar kebohongan dan bermain sandiwara di daerah.
"Yang pada kenyataannya kita lihat banyak pada titik itu tidak ada solusi disampaikan kecuali menebar kebohongan dan bermain sandiwara di banyak titik," tegasnya.
Selain itu, ia mengakui bahwa Sandi tengah berusaha mengkampanyekan program OK OCE di tingkat nasional, padahal di Jakarta saja belum berhasil.
"OK OCE juga di Jakarta juga belum ada buktinya bahkan banyak yang tidak berhasil," katanya.
Ia pun menyarankan Sandi untuk untuk tidak membikin hal blunder disetiap kunjungan, seperti melangkahi makam kiai.
"Itu justru kontraproduktif. Jadi sekali lagi, kunjungan yang disimbolkan dalam 1.000 titik itu hanya pencitraan atau narsis numerik," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil