Debat, Seperti Makanan Kiai Ma'ruf Sehari-hari

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH.Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menegaskan bahwa Calon wakil presiden nomor urut 02, KH Ma'ruf Amin sudah terbiasa berdebat di Nahdlatul Ulama (NU). Hal ini dikatakan perihal banyaknya masyarakat yang masih meremehkan Kiai Ma'ruf dalam debat Pilpres.

"Banyak orang yang underestimate terhadap Kiai Ma’ruf, itu salah. Jangan salah, di NU itu ada namanya dua tradisi yang menjadi makanan siang pagi sorenya kiai yaitu bahsul masail dan halaqah," ujarnya, Rabu (9/1/2019).

Lanjutnya, ia pun menjelaskan Bahtsul Masail yang merupakan sebuah forum diskusi antar-ahli keilmuan Islam, terutama di bidang fikih. Tradisi ini biasanya sering digelar di lingkungan pesantren yang berafiliasi dengan NU. 

Sambungnya, sementara, halaqah sendiri merupakan pengajian di mana orang-orang yang ikut dalam pengajian itu duduk melingkar. Forum ini biasanya bersifat ilmiah dan ulama-ulama juga biasa berdebat pada saat mengikuti halaqah.

"Itu artinya diskusi debat, jadi kalau soal debat Kiai Ma'ruf makanan sehari-hari," ucapnya.

Menurutnya, yang perlu didorong saat ini bagaimana agar Kiai Ma'ruf bisa menggunakan waktu debat dengan sebaik-baiknya.

"Mungkin yang perlu didorong adalah bagaimana dia menggunakan waktu yang disiapkan dengan pilihan konten yang tepat yang bisa masuk ke publik," tukasnya.