Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menyampaikan tanggapan terkait kasus dugaan korupsi Ketua DPR Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/11). Fahri menanggapi upaya penjemputan paksa Setya Novanto oleh KPK dan menyatakan bahwa ketua partai berlambang beringin tersebut masih berada di Jakarta. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah turut terlibat dalam pembuatan klip musik 'Shalawat Perjuangan Melawan Kedzaliman dan Ketidakadilan' yang dibuat bersama Wakil Ketua Gerindra Fadli Zon, Ahmad Dhani, Sang Alang, Mulan Jameela hingga Neno Warisman.
Fahri mengatakan, keterlibatannya dalam klip tersebut yakni ikut mengisi suara.
"Hitung-hitung rekaman menjelang pensiun," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Selain itu, menurut Fahri terlibat di klip selawat perjuangan jauh 'lebih aman'.
"Saya kan tidak terlibat dalam (video klip) Genderuwo dan Sontoloyo kan, jadi ikutnya selawat saja lebih aman," katanya.
Ia lantas menjelaskan makna klip 'Shalawat Perjuangan Melawan Kedzaliman dan Ketidakadilan' itu. Menurut Fahri, nilai-nilai dalam selawat perjuangan itu seharusnya menjadi amalan semua orang.
"Itu kan selawat dalam tradisi ulama-ulama dan kiai, di Betawi khususnya. Itu biasa. Itu juga sebaiknya diamalkan oleh semua orang," imbuhnya.
"Karena selawat punya makna positif, agar kalau di dunia ada kezaliman, biarlah kezaliman itu beradu di antara mereka dan kita dikeluarkan sebagai yang selamat. Kan bagus, amalan semua orang harusnya," lanjutnya.
Diketahui, dalam klip tersebut menampilkan potongan gambar-gambar aksi bela Islam dan tangakapan layar beberapa media mainstream Tanah Air tentang Habib Rizieq Syihab, FPI, Buni Yani, Alfian Tanjung, hingga soal Neno Warisman dan Ahmad Dhani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait:
