Polda Metro Jaya Berusaha Temui Novel Namun Tak Kunjung Terwujud, Kenapa ya?

Anggota Ombudsman, Adrianus Eliasta Meliala, mengatakan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya sudah meminta bertemu dengan penyidik senior KPK, Novel Baswedan untuk menindaklanjuti temuan maladminisitrasi minor dalam kasus penyiraman air keras. Namun usaha yang dilakukan oleh polisi itu belum berhasil.

"Maka tanggal 6 Desember 2018 (Ombudsman mengeluarkan LHP) saat bertemu dengan kami, Polda Metro Jaya sudah berusaha untuk bertemu, meminta bertemu kembali dengan pak Baswedan namun belum terealisasi sampai sekarang," ujarnya di Jakarta, Rabu (14/1/2019).

Adrianus menambahkan, pihak kepolisian mengedepankan sikap persuasif untuk bertemu dengan Novel. Sehingga Polisi tidak melayangkan surat panggilan sebagaimana biasanya pemanggilan terhadap saksi atau korban.

"Dari pihak Polda Metro Jaya memilih langkah langkah persuasif, bersifat informal ketimbang membuat surat panggilan, nanti kesannya keras-kerasan kalau surat panggilan. Tapi sekarang meminta kapan siapnya beliau bertemu pihak Polda Metro namun hingga sekarang belum terealisir," terangnya.

"Dalam hal ini sudah ada niat dari Polda Metro Jaya untuk memneuhi saran kami, namun belum tercapai dan kami pikir ini bukan kesalahaan dari pihak Polda Metro Jaya maka bisa menerima sebagai suatu langkah dari pihak Polda Metro," lanjutnya.

Ia menjelaskan, sebelum tanggal 6 Desember 2018, Polisi juga sudah mencoba untuk meminta keterangan terhadap Novel Baswedan namun tak mau menuangkan keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Sehingga tim pakar yang telah dibentuk oleh Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian akan berusaha berkomunikasi dengan tim dari KPK untuk membujuk Novel agar mau memberikan keterangan.