Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno meminta untuk tidak memperpanjang terkait istilah Propaganda Rusia yang disematkan Capres petahana, Joko Widodo (Jokowi).
"Ya, saya rasa tak perlu diperpanjang. Kita tidak menggunakan konsultan asing, dan jangan saling menuduh. Menurut saya, kita fokus di isu-isu yang lebih strategis, yaitu isu-isu ekonomi," tegasnya di Surabaya usai menghadiri diskusi panel tentang ekonomi di Aula Lt 2 Homestay, Kompleks Kampus B Unair Surabaya, Jalan Karang Menur Timur, Kamis (7/2/2019).
Lanjutnya, saat bertemu dengan masyarakat, justru yang ditanyakan adalah soal lapangan pekerjaan, bagaimana harga-harga barang bisa stabil. Tak hanya itu, para petani tidak mengeluh harga hasil pertaniannya yang anjlok.
Baca Juga: Polisi Tolak Laporan Pernyataan Jokowi Soal Propaganda Rusia, Alasannya?
Baca Juga: Prabowo- Sandi Getol Perjuangkan Emak-emak, Tapi yang Dipilih Malah Jokowi
"Serta bagaimana juga, kita pastikan bahwa ke depan, pengelolaan utang negara itu, eh, ya bisa dikelola," jelasnya.
Jadi, sambungnya, ia mengatakan melontarkan isu-isu di luar masalah ekonomi sudah tidak relevan untuk bahan kampanye.
"Menurut kami tidak strategis. Seperti (tuduhan menggunakan) konsultan (asing) atau menyerang negara lain, seperti Propaganda Rusia. Kita fokusnya di ekonomi," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
