Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut satu Joko Widodo (kedua dari kanan) dan Ma'ruf Amin (kanan) serta pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto (kedua dari kiri) dan Sandiaga Uno menunjukkan nomor urut masing-masing usai melakukan Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Capres dan Cawapres Pemilu 2019 di kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Cawapres Sandiaga Uno mengkalim elektabilitas dirinya bersama Capres Prabowo Subianto terus meningkat. Sedangkan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin menunjukkan penurunan.
"Terus kita naik. (Kubu sebelah) di bawah angka 5," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/2/2019).
Baca Juga: Sandiaga Bilang Genderuwo Versi Prabowo Mestinya Jadi Introspeksi
Ia menambahkan, elektabilitas di survei internalnya sudah melewati angka 40 persen. Sandi mengklaim selisihnya sudah single digit di kisaran angka 7-9 persen.
"Ini terbukti strategi kita diterima masyarakat. Selisihnya di bawah 10 persen. Kita sudah di angka 40 itu selisihnya antara 7-9 persen," katanya.
Sandiaga tak ingin mengomentari hasil survei yang baru dirilis lembaga survei. Menurutnya, hasilnya mirip pada saat Pilkada DKI 2017 di mana elektabilitas dirinya bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di bawah petahana.
"Ini mirip-mirip waktu DKI. Semua di DKI juga begitu. Kita terima masukan aja," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
