Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengatakan pernyataan Prabowo Subianto soal negara punya Genderuwo semestinya dijadikan introspeksi. Sebab, apa yang disampaikan sang capres bukanlah asal bicara.
"Yang disampaikan Pak Prabowo itu mestinya menjadi introspeksi kita bagaimana kredit itu harus merata, jangan hanya yang dekat dengan kekuasaan, tapi juga kepada rakyat kecil harus juga kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan pendanaan," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Baca Juga: Ini Alasan TGB Pilih Ma'ruf Amin Ketimbang Sandiaga
Ia menambahkan, saat ini akses pendanaan untuk UMKM masih dirasa sulit. Sulitnya pendanaan itu pun kerap dikeluhkan oleh masyarakat kepadanya. Oleh sebab itu, Sandiaga berharap ada keadilan dalam pemberian akses dana.
"Ya tentunya kita lihat akses pendanaan itu kadang-kadang sulit untuk para UMKM, kemarin di Nganjuk saya ditanyakan kenapa akses pendanaan sulit, ya ini bagian PR yang harus kita bersihkan bahwa pendanaan ini kita harus bisa diberikan seluas luasnya termasuk kepada UKM," katanya.
"Bu suparitai kalau tidak salah menyampaikan kalau tidak salah di Blora menyampaikan mereka merasakan bantuannya itu dari atasnya 10 juta tapi tidak dirasakan sampai di level terbawah, ini kita harus selesaikan dengan pemerintah. Bersih pola pengawasan ya, betul betul ketat dan pemerintahan kuat," sambungnya.
Sebelumnya, negara genderuwo disinggung Prabowo saat pidato dihadapan buruh di Hall Sport Mal Kelapa Gading, Jakarata Utara, Rabu (6/2). Prabowo mengeluhkan sulitnya mendapat pinjaman dari bank.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim