Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan rumah susun uang muka atau down payment (DP) 0 rupiah di Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta, Jumat (30/11/2018). Program Pemprov DKI Jakarta tersebut pada tahap awal akan dibangun 703 unit hunian yang terdiri dari 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 2, Harga per unit untuk tipe 36 adalah Rp 320 juta dan tipe 21 harganya Rp 185 juta yang ditargetkan selesai pada Juli 2019. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di kawasan Pasar Rumput, Jakarta, selesai pada 2019.
"Kami targetkan pembangunan Rusunawa Pasar Rumput bisa selesai tahun 2019 ini," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Rusunawa Pasar Rumput itu nantinya akan digunakan sebagai tempat tinggal masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Ibu Kota Jakarta.
Khalawi menjelaskan, pembangunan Rusunawa Pasar Rumput yang berlokasi tidak jauh dari Terminal Manggarai merupakan salah satu hasil pembangunan Program Satu Juta Rumah untuk masyarakat di kawasan Ibu Kota.
Dengan demikian, lanjutnya, MBR di Provinsi DKI Jakarta yang benar-benar membutuhkan hunian layak dapat menempati hunian vertikal tersebut.
Rusunawa itu, ujar dia, merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah perumahan di kota besar seperti DKI Jakarta. Hal itu dikarenakan semakin mahal dan terbatasnya lahan untuk lokasi pembangunan rumah tapak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
