CTI IT Infrastructure Summit 2019: Diskusikan Manfaat AI untuk Bisnis Anda

Penyedia solusi infrastruktur TI PT Computrade Technology International (CTI Group) akan kembali mengadakan seminar dan pameran infrastruktur TI bertajuk CTI IT Infrastructure Summit 2019 pada 13 Maret 2019 mendatang.

Konsep AI (Artificial Intelligence) sudah digaungkan sejak tahun 1950-an oleh ilmuwan bernama Alan Turing. Perkembangannya semakin mutakhir karena didukung ketersediaan data, teknologi komputasi dan algoritma yang juga semakin canggih.Apalagi, berdasarkan riset McKinsey pada 2017, penerapan AI yang tepat dapat membawa manfaat bagi bisnis, seperti efisiensi biaya operasiona dan meningkatkan pendapatan.

“Untuk itu, dalam CTI IT Infrastructure Summit 2019 ini, kami ingin membantu para pelaku bisnis untuk dapat memiliki wawasan dan pemahaman yang baik terkait tools dan best practice AI, agar implementasinya berjalan dengan tepat, sesuai dengan visi perusahaan,” jelas Direktur CTI Group Rachmat Gunawan, Kamis (21/2/2019) di Fx Sudirman, Jakarta.

Baca Juga: Pelaku Bisnis, Gunakan Teknologi AI untuk Kurangi Biaya Operasional

Selain berpotensi meningkatkan performa bisnis, AI juga dapat digunakan dalam hal keamanan dan ketersediaan. Dengan jumlah 70% pekerja yang menggunakan perangkat pribadi maupun profesional di lingkungan kerja, keamanan pun harus lebih diperhatikan oleh para tim Teknologi dan Informasi perusahaan.

Country Manager Aruba Indonesia, Robert Suryakusuma menjelaskan, “Organisasi kini dapat melihat AI sebagai lapisan keamanan tambahan untuk mencegah serangan yang akan datang dan risiko downtime pada jaringan.”

AI yang sudah banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari melalui penggunaan Google Search maupun asisten virtual seperti Siri dan Asisten Google, kini mulai digunakan untuk berbagai tujuan bisnis. Inovasi dan manfaatnya bagi bisnis akan dibahas dalam gelaran CTI IT Infrastructure Summit keenam dengan judul “AI for Business: Bringing Cognitive Technology to Business Applications”.

Perhelatan itu akan diisi oleh pelaku industri yang berpengaruh di bidang teknologi dan bisnis. Mulai dari perusahaan/organisasi nasional seperti Bukalapak dan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer Indonesia (APTIKOM), hingga tingkat global seperti Alibaba Cloud, Aruba Networks, Hitachi Vantara, hingga Accenture.