Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mendatangkan sebanyak 75 hingga 100 emiten baru yang melakukan penawran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di tahun ini. Namun, hingga akhir Februari 2019 baru ada 6 perusahaan baru yang bergabung ke Bursa.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan bahwa hingga saat ini ada 13 perusahaan yang lagi yang akan melantai di Bursa.
“Kami terus bekerja keras. Yang lain lagi kita tunggu karena harus prepare documents dan kita juga sedang jemput bola," ungkapnya, di Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Baca Juga: Jejeran Perusahaan Teknologi Ini Diam-diam Submit IPO, Siapa Saja?
Baca Juga: Mau IPO, Bos Bali United Bertandang ke BEI
Baca Juga: Bos BEI Sebut Ada Dua Pemprov yang Berminat Terbitkan Obligasi Daerah
Dimana, dari 13 perusahaan, lima diantaranya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti, lima perusahaan perdagangan, satu perusahaan infrastruktur, satu perusahaan keuangan dan satu perusahaan consumer goods.
Adapun, ke 13 perusahaan yang telah serius untuk melakukan IPO antara lain:
- PT DMS Propertindo Indonesia Tbk
- PT Meta Epsi Tbk
- PT Capri Nusa Satu Properti Tbk
- PT Menteng Heritage Realty Tbk
- PT Arkha Jayanti Persada Tbk
- PT Wahana Interfood Nusantara Tbk
- PT Jasnita Telekomindo Tbk
- PT Bliss Properti Indonesia Tbk
- PT Yomari Eksis Serentak Tbk
- PT Bali Bintang Sejahtera Tbk
- PT Fuji Finance Indonesia Tbk
- PT Hotel Fitra International Tbk
- Surya Fajar Kapital Tbk
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri