Mantan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief (tengah) bergegas saat akan menjalani proses rehabilitasi di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta, Rabu (6/3/2019). Direktorat IV Narkotika Bareskrim Polri menyerahkan Andi Arief ke BNN untuk menjalani masa rehabilitasi setelah dinyatakan bebas pada Selasa (5/3) terkait kasus penggunaan narkotika. ANTARA FOTO//wsj. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Komisioner KPU, Viryan Azis angkat suara terkait cuitan mantan Wasekjen Demokrat Andi Arief yang memposting dua foto truk yang ada tulisan aksara kanji atau Jepang. Ia pun meminta kepada Andi Arief untuk mengkonfirmasi langsung tentang berbagai informasi yang didapatkannya langsung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum disebarluaskan ke media sosial.
"Lebih baik kan begini, kalau ada hal yang tak jelas (informasi simpang siur), kalau disebarkan kan belum tentu jelas. Dosa loh nyebarin hal yang belum jelas," katanya di Jakarta, Senin (11/3/2019).
Lanjutnya, ia menekankan bukan hanya kepada Andi Arief, melainkan semua pihak berhak berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Pemilu.
"Kita berterima kasih kalau ada masukan-masukan, Tapi sebaiknya masukan itu disampaikan langsung kepada kita, kan peserta Pemilu biasa bertemu dengan kami," tukasnya.
Sebelumnya, Andi Arief memposting cuitannya beserta foto kontainer berisi surat suara dengan tulisan kanji di badannya.
"Ini sudah dilaporkan ke KPU melalui seorang wartawan. KPU meminta membantu mencari data tentang ini, kapan dan dimana. Tugas KPU dan kita semua mencari kebenaran," cuitnya.
Ini sudah dilaporkan ke KPU melalui seorang wartawan. KPU meminta membantu mencari data tentang ini, kapan dan dimana. Tugas KPU dan kita semua mencari kebenaran. pic.twitter.com/AuyVmTMPb9
— andi arief (@AndiArief__) March 11, 2019
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
