Beberapa petani bersiap menanam padi di kawasan persawahan masyarakat adat Keluru, Keliling Danau, Kerinci, Jambi, Minggu (10/2/2019). Masyarakat adat Keluru masih menerapkan sistem pengelolaan dan pengolahan lahan secara bersama tanpa ada kepemilikan pribadi yang ditetapkan oleh tiga pucuk pimpinan adat bergelar menggung, rio gilang, dan rio ganum secara turun temurun. | Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal harian buruh tani nasional per Februari 2019 mengalami kenaikan dibandingkan Januari 2019. Jika dua bulan silam buruh tani dibayar Rp53.604 per hari, sebulan lalu nilainya naik menjadi Rp53.781 per hari.
Kondisi serupa terjadi pada upah riil buruh tani nasional per hari yang pada Februari 2019 naik dari Rp38.384 per hari menjadi Rp38.662 per hari.
"Upah rill mengalami kenaikan 0,62%," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Sementara itu, upah buruh bangunan per hari pada Februari 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,21% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Rata-rata upah nominal pada Februari 2019 tercatat sebesar Rp88.628 per hari dari sebelumnya Rp88.442 pada Januari 2019. Upah riil juga mengalami kenaikan sebesar 0,29% dari sebelumnya Rp64.113 per hari menjadi Rp.65.302 per hari.
Baca Juga: Inflasi Upah Sangat Rendah, Ini Dampaknya Terhadap Dolar AS
Kemudian, upah buruh potong rambut wanita mengalami kenaikan sebesar 0,39% menjadi Rp27.511 dari Januari 2019 yang sebesar Rp27.404. Upah riil Februari 2019 dibanding Januari 2019 juga naik sebesar 0,47%, yaitu dari Rp20.175 menjadi Rp20.270.
Sementara rata-rata upah pembant atau asisten rumah tangga secara nominal mengalami kenaikan sebesar 0,35% menjadi Rp406.366 dari Rp404.949 pada bulan sebelumnya. Upah riil Februari 2019 dibanding Januari 2019 juga naik sebesar 0,43%, yaitu dari Rp298.129 menjadi Rp299.415.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
