Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kakao Luncurkan Platform Blockchain untuk Pemula

Kakao Luncurkan Platform Blockchain untuk Pemula Person holding sticky note. | Kredit Foto: Unsplash/Hitesh Choudhary
Warta Ekonomi, Jakarta -

Raksasa industri telekomunikasi asal Korea Selatan, Kakao, dilaporkan baru saja meluncurkan platform blockchain yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan memulai bisnisnya menggunakan blockchain. Platform yang sedianya bakal diberi nama Luniverse tersebut diluncurkan melalui anak usaha Kakao yang khusus berkecimpung di bisnis keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech), yaitu Dunamu.

Sebagaimana dilaporkan oleh JoongAng Daily Korea dan dikutip oleh Cointelegraph, platform baru ini masih dalam tahap pengawasan oleh laboratorium penelitian teknologi blockchain, Lambda256. Platform ini sengaja dibangun untuk membantu perusahaan startup IT agar dapat mengembangkan layanan berbasis blockchain dengan lebih mudah.

Dalam tulisannya, JoongAng Daily Korea mengklaim bahwa platform ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan fungsi penskalaan otomatis, yang dapat menyesuaikan ukuran blockchain sesuai dengan jumlah data yang disimpan di dalamnya.

Baca Juga: HSBC Cari Mitra Luncurkan Platform Blockchain Voltron

Untuk mengimplementasikan layanan barunya ini, Dunamu disebut berkolaborasi dengan perusahaan blockchain yang menyediakan berbagai aplikasi dan produk blockchain yang sesuai dengan bidang bisnis kliennya.

"Di masa lalu, banyak perusahaan membangun blockchain mereka sendiri, tetapi alternatifnya adalah melakukan outsourcing pembentukan blockchain dalam bentuk layanan yang ditawarkan pada sistem cloud," ujar CEO dan mantan Kepala Penelitian Lambda256, Park Jae Hyun, mengomentari peluncuran Luniverse oleh Dunamu.

Sebelumnya, Kakao telah mengumumkan integrasi dompet cryptocurrency-nya dalam aplikasi pesan KakaoTalk, yang akan memungkinkan lebih dari 44 juta pengguna KakaoTalk Korea Selatan mengirim transaksi peer-to-peer menggunakan dompet bertenaga kripto milik Kakao.

Baca Juga: Benarkah Tenaga Ahli Blockchain di Indonesia Masih Terbatas?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: