Sebuah pesawat udara terbang melintas di atas jalan raya saat bersiap mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (14/1/2019). Pemerintah Provinsi Bali berencana membangun bandara Internasional di Bali bagian utara untuk pemerataan pembangunan sekaligus mengurangi kepadatan aktivitas transportasi di kawasan Bali Selatan. | Kredit Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memberikan fasilitas pinjaman kepada PT Aero Wisata sebesar Rp3,94 miliar pada Senin (18/03/2019) lalu. Fasilitas pinjaman tersebut diakui akan digunakan Aero Wisata untuk investasi pengembangan properti di wilayah Lombok.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda, Fuad Rizal, menjelaskan bahwa pinjaman yang diberikan bersumber dari dana hasil penawaran umum Garuda pada tahun 2011 lalu. Pihaknya mengatakan, 20% hasil dana IPO memang sudah dialokasikan untuk belanja modal Garuda dan entitas anaknya dalam bentuk pinjaman.
Baca Juga: Dukung Pariwisata Domestik, Garuda Resmikan Rute Baru Halim-Tasikmalaya
“Pinjaman akan digunakan untuk investasi pembangunan ballroom dan penambahan kamar Kila Senggigi Beach Hotel di Lombok yang dimiliki oleh Aero Wisata,” imbuh Fuad dalam keterbukaan informasi yang diterima di Jakarta, Rabu (20/03/2019).
Aero wisata merupakan entitas anak usaha yang 99% sahamnya dimiliki oleh Garuda. Tidak seperti Garuda, Aero Wisata menjalankan usahanya di bidang perhotelan Indonesia. Empat bisnis utama yang dimiliki Aero Wisata, yaitu Aerowisata Food Services, Aerowisata Hotels & Resorts Services, Aerowisata Travel & Leisure Services, dan Aerowisata Transportation Services.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
