Early Stage Startup Melipir! Mandiri Capital Sudah Siapkan Puluhan Miliar untukmu Loh

Mandiri Capital mengklaim tak lagi hanya mengandalkan pertumbuhan organik perusahaan di tengah disrupsi teknologi saat ini. Oleh karena itu, kini perusahaan itu aktif berinvestasi kepada perusahaan-perusahaan rintisan (startup) digital. Tahun ini, mereka menyiapkan dana sekitar Rp40 miliar untuk menanamkan modal ke tiga hingga empat startup.

CEO Mandiri Capital, Eddi Danusaputro mengatakan, untuk tahun ini perusahaan tengah membidik startup yang bergerak di bidang teknologi finansial, teknologi asuransi (insurtech), manajemen kekayaan (wealth management), remiten (transfer uang), dan pembiayaan agrikultur.

"(Bentuknya) New investment, sekitar Rp40 miliar secara total. Sekarang tengah penjajakan dengan dua fintech, dalam waktu dekat, sebelum pertengahan tahun rencananya sudah mulai investasi," ujar Eddi kepada Warta Ekonomi, Kamis (28/3/2019).

Perusahaan yang menanamkan modal dalam bentuk penyertaan ekuitas itu berfokus pada startup yang berada di tahap awal. Seringnya, mereka berinvestasi ke startup seri A.

Baca Juga: Bagaimana Sih Cara Tepat Bagi Startup untuk Dapat Pendanaan?

Eddi menjelaskan, "Investasi di startup itu penuh risiko, 95% startup gagal kalau menurut Harvard. Kami main di early stage, setelah mereka mendapat modal dari angel investor."

Meskipun menilai investasi di startup itu riskan, Eddi menyebutkan, perusahaannya harus tetap berkolaborasi agar dapat mempelajari ilmu dan teknologi dari startup-startup itu. Mulai dari kredit scoring hingga distribusi ke wilayah yang belum terjangkau perusahaan besar.

"Bagaimana kredit scoring dan cara distribusi mereka? Kami tak bisa hanya mengandalkan pertumbuhan organik, makanya kolaborasi dengan startup agar dapat ilmu seperti itu," papar laki-laki itu lagi.

Sebelumnya, Mandiri Capital telah berinvestasi di 10 startup dari berbagai sektor, contohnya adalah fintech. Adapun nama-nama dari startup tersebut, yakni Amartha, Jurnal, Moka, Koinworks, Investree, Privyid, Cashlez, Yokke, dan PTEN. Mayoritas dari startup-startup itu bergerak di bidang teknologi finansial.

Baca Juga: Startupmu Butuh Dana? Ini Dia Deretan Sumber Investornya!